Pages

Subscribe:

Rabu, 02 Mei 2012

Bilirubin


Metabolisme bilirubin
1.Uptake :          
ž  80% Heme
ž    20% pemecahan sitokrom, mioglobin, protein heme lain, dalam sumsum tulang
ž  Perlu protein sitoplasma/protein aseptor (Protein Z & Y)
2. KONJUGASI(Bilirubin I à II)
Definisi : Proses kimia yang bertujuan mengubah senyawa yang tidak larut dalam air menjadi senyawa yang larut dalam air
  • Bilirubin + as. Glikoronat
(dalam Retikulum Endoplasma sel hati)
  Katalisator : Enzim Glukoroniltransferase
3. SEKRESI(Perpindahan zatorgan à organ)
Definisi : Proses perpindahan suatu zat dari suatu tempat ke tempat lain
          Hepar à ductus empedu
          Urobilinogen à tak  berwarna
   Urobilin à berwarna

KANDUNG EMPEDU
Kandung empedu  merupakan kantong otot kecil yang berfungsi untuk menyimpan empedu (cairan pencernaan berwarna kuning kehijauan yang dihasilkan oleh hati).Kandung empedu memiliki bentuk seperti buah pir dengan panjang 7-10 cm dan merupakan membran berotot. Terletak didalam fossa dari permukaan visceral hati. Kandung empedu terbagi kedalam sebuah fundus, badan dan leher.
Bagian2nya :
  Fundus vesikafelea
  Korpus vesikafelea
  Leher kandung kemih
  Duktus sistikus
  Duktus hepatikus
  Duktus koledokus


Fungsi Kandung Empedu :
1.      Tempat menyimpan cairan empedu dan memekatkan cairan empedu yang ada didalamnya dengan cara mengabsorpsi air dan elektrolit. Cairan empedu ini adalah cairan elektrolit yang dihasilkan oleh sel hati. Untuk membuang limbah tubuh tertentu (terutama pigmen hasil pemecahan sel darah merah dan kelebihan kolesterol) serta membantu pencernaan dan penyerapan lemak.
2.       Garam empedu, menyebabkan meningkatnya kelarutan kolesterol, lemak dan vitamin yang larut dalam lemak, sehingga membantu penyerapannya dari usus. Hemoglobin yang berasal dari penghancuran sel darah merah dirubah menjadi bilirubin (pigmen utama dalam empedu) dan dibuang ke dalam empedu.Berbagai protein yang memegang peranan penting dalam fungsi empedu juga disekresi dalam empedu.
Bilirubin 1
Bilirubin 2
          Bilirubin bebas
          Unconjugated
          Indirect
          ≠ larut air
          Larut dalam lemak
          ≠ dapat disekresi dalam urin
          Ikatan albumin +3

          Bilirubin terikat
          Conjugated
          Direct
          Larut air
          ≠ larut dalam lemak
          Dapat disekresi dalam urin
          Ikatan albumin +1

Perbedaan Bilirubin


Proses Pembentukan Urine
Organ yang berperan besar dalam proses pembentukan urine adalah ginjal. Terdapat tiga proses penting dalam pembentukan urine yakni filtrasi (penyaringan), reabsorbsi (penyerapan kembali), dan ekskresi (augmentasi).
1.      Filtrasi
Sel-sel kapiler glomerulus yang berpori, bertekanan, dan permeabilitasnya yang tinggi pada glomerulus mempermudah penyaringan. Di dalam glomerulus terjadi proses penyerapan kembali sel-sel darah, keping darah, dan sebagian besar protein plasma. Bahan-bahan kecil yang terlarut dalam plasma darah seperti glukosa, asam amino, natrium, kalium, klorida, bikarbonat, dan urea dapat melewati saringan dan menjadi bagian dari endapan.Hasil penyaringan di glomerulus disebut filtrat glomerolus atau urine primer yang mengandung asam amino, glukosa, natrium, kalium, dan garam-garam lainnya.
2.      Reabsorbsi
·         Difusi (menyerap gula dan asam amino)
·         Osmosis (menyerap air)
Penyerapan air terjadi pada tubulus proksimal dan tubulus distal. Proses reabsorbsi menghasilkan urine sekunder.
3.      Augmentasi
Urine sekunder à rongga ginjal à ureter à kantong kemih à uretra

Faktor yang mempengaruhi pengeluaran urine :
·         banyaknya air yang diminum
·         suhu udara sekitar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar