Metabolisme
bilirubin
1.Uptake :
80% Heme
20% pemecahan sitokrom, mioglobin, protein
heme lain, dalam sumsum tulang
Perlu protein sitoplasma/protein
aseptor (Protein Z & Y)
2. KONJUGASI(Bilirubin
I à
II)
Definisi : Proses kimia yang bertujuan mengubah senyawa
yang tidak larut dalam air menjadi senyawa yang larut dalam air
- Bilirubin + as. Glikoronat
(dalam Retikulum Endoplasma sel hati)
Katalisator
: Enzim Glukoroniltransferase
3. SEKRESI(Perpindahan
zatorgan à organ)
Definisi : Proses perpindahan suatu zat dari suatu
tempat ke tempat lain
•
Hepar à ductus
empedu
•
Urobilinogen à tak berwarna
Urobilin à
berwarna
KANDUNG
EMPEDU
Kandung empedu merupakan kantong otot kecil yang berfungsi
untuk menyimpan empedu (cairan pencernaan berwarna kuning kehijauan yang
dihasilkan oleh hati).Kandung empedu memiliki bentuk seperti buah pir dengan
panjang 7-10 cm dan merupakan membran berotot. Terletak didalam fossa dari
permukaan visceral hati. Kandung empedu terbagi kedalam sebuah fundus, badan
dan leher.
Bagian2nya :
Fundus vesikafelea
Korpus vesikafelea
Leher kandung kemih
Duktus sistikus
Duktus hepatikus
Duktus koledokus
Fungsi Kandung
Empedu :
1.
Tempat
menyimpan cairan empedu dan memekatkan cairan empedu yang ada didalamnya dengan
cara mengabsorpsi air dan elektrolit. Cairan empedu ini adalah cairan
elektrolit yang dihasilkan oleh sel hati. Untuk membuang limbah tubuh tertentu
(terutama pigmen hasil pemecahan sel darah merah dan kelebihan kolesterol)
serta membantu pencernaan dan penyerapan lemak.
2.
Garam empedu, menyebabkan meningkatnya
kelarutan kolesterol, lemak dan vitamin yang larut dalam lemak, sehingga
membantu penyerapannya dari usus. Hemoglobin yang berasal dari penghancuran sel
darah merah dirubah menjadi bilirubin (pigmen utama dalam empedu) dan dibuang
ke dalam empedu.Berbagai protein yang memegang peranan penting dalam fungsi
empedu juga disekresi dalam empedu.
Bilirubin 1
|
Bilirubin 2
|
•
Bilirubin bebas
•
Unconjugated
•
Indirect
•
≠ larut air
•
Larut dalam lemak
•
≠ dapat disekresi dalam urin
•
Ikatan albumin +3
|
•
Bilirubin terikat
•
Conjugated
•
Direct
•
Larut air
•
≠ larut dalam lemak
•
Dapat disekresi dalam urin
•
Ikatan albumin +1
|
Perbedaan
Bilirubin
Proses
Pembentukan Urine
Organ yang berperan besar dalam proses pembentukan
urine adalah ginjal. Terdapat tiga proses penting dalam pembentukan urine yakni
filtrasi (penyaringan), reabsorbsi (penyerapan kembali), dan ekskresi
(augmentasi).
1.
Filtrasi
Sel-sel kapiler glomerulus yang berpori, bertekanan,
dan permeabilitasnya yang tinggi pada glomerulus mempermudah penyaringan. Di
dalam glomerulus terjadi proses penyerapan kembali sel-sel darah, keping darah,
dan sebagian besar protein plasma. Bahan-bahan kecil yang terlarut dalam plasma
darah seperti glukosa, asam amino, natrium, kalium, klorida, bikarbonat, dan
urea dapat melewati saringan dan menjadi bagian dari endapan.Hasil penyaringan
di glomerulus disebut filtrat glomerolus atau urine primer yang mengandung asam
amino, glukosa, natrium, kalium, dan garam-garam lainnya.
2.
Reabsorbsi
·
Difusi (menyerap gula dan asam amino)
·
Osmosis
(menyerap air)
Penyerapan air terjadi pada tubulus proksimal dan
tubulus distal. Proses reabsorbsi menghasilkan urine sekunder.
3.
Augmentasi
Urine sekunder à
rongga ginjal à
ureter à
kantong kemih à
uretra
Faktor yang mempengaruhi pengeluaran urine :
·
banyaknya air yang diminum
·
suhu
udara sekitar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar